Langsung ke konten utama

Penyakit pada Ikan Discus



Penyakit pada Ikan Discus (miniaquarium) -Terhitung ikan yang peka, namun bila kita tau bagaimana memperlakukan nya maka tentunya kita terus bisa lihat keindahannya.Discus juga rawan terserang penyakit karena mutu air yang buruk atau pakan yang membawa penyakit. Menurut pemicunya, penyakit yang menyerang discus dibagi lantas 2 type, yaitu penyakit parasiter dan non parasiter.

1. Penyakit parasiter

Penyakit parasiter yakni penyakit yang timbul karena parasit. kelompok penyakit ini yakni :

a. Gill worm atau penyakit insang
Penyakit insang ini menyerang dibagian insang ikan, sampai mengakibatkan ikan tidak bisa bernafas atau mengap-mengap. obat yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit insang yakni pakai larutan formalin 35-40%, garam dapur ( naci ), atau pk ( kalium permanganat ).

b. NDD ( new diskus disease )
Penyakit ndd juga dikenal dengan nama discus plague atau velvet. penyakit ini karena oleh komplikasi beberapa bakteri dan virus. penyebab penyakit ndd bisa menembus lendir pertahanan diskus lalu mengambil sari makanan dari sebagian sel kulit yang rusak dan mengambil cairan tubuh. menyebabkan diskus lantas lemas dan lalu mati. penyakit ini dapat diobati dengan langkahcara-cara, yaitu :
  • Menggunakan larutan pk dengan dosis 0, 6 g per 100 liter air
  • Paduan 1, 5- 2 gr chloramfenicol ( antibiotik ), 0, 2 - 0, 3 acriflavine ( antiprotozoa ), dan 3-4 sendok makan garam dapur..
  • Paduan 2 g oxytetracyclin, 0, 2-0, 3 g acriflavine, dan 3-4 sendok makan garam dapur,
  • Paduan 4 g neomycin sulphate, 250 mg nitrofuratoin atau makrofuran, dan 3-4 sendok makan garam dapur.
  • Paduan 1 g ciprofloxacin, 11 tete copperformalin ( antiprotozoa ), dan 3-4 sendok makan garam dapur.
c. White spot
White spot yaitu penyakit yang dihadapi hampir semua jenis ikan. penyakit white spot ditandai oleh munculnya bintik putih pada ekor, sirip, permukaan tubuh, mata, atau insang. white spot dapat menyerang diskus karena mutu air yang jelek. langkah menangani penyakit ini dapat ditangani ubah air masing-masing hari dan menaikkan suhu air hingga 33 derajat celcius, atau gunakan 0, 3 g acriflavine untuk masing-masing 100 liter air atay blitz ich pas takaran yang terdaftar.

2. Penyakit nonparasiter

Penyakit nonparasiter yakni penyakit yang tidak karena oleh parasit, contohnya karena kekurangan oksigen, terlalu banyak makan, masalah nutrisi, keracunan obat, atau perubahan ph. dibawah ini yakni beberapa penyakit nonparasiter yang biasa menyerang diskus.

a. Iritasi air
Pergantian air yang mendadak dapat menyebabkna iritasi air. penyakit ini ditandai oleh rusaknya ujung sirip atau ekor. untuk mengatasi penyakit ini sebaiknya penggantian air akuarium ditangani dengan perlahan, yaitu ubah ¾ air lama dengan air baru.

b. Keracunan obat
keracunan obat berjalan karena pemberian obat yang melebihi dosis atau obat yang sudah kadaluarsa. menyebabkan penyakit yang terkena diskus semakin kritis. untuk menghindar penyakit ini sebaiknya pemberian obat pas dosis yang dianjurkan.

c. Kekurangan oksigen
Sistem aerasi yang kurang serta populasi ikan yang terlalu padat dapat menyebabkan ikan alami kekurangan oksigen. cirinya yakni pernapasan ikan lantas memburu dan mengap-mengap. penanggulangannya yakni ganti sistem aerasi atau kurangi kepadatan ikan.

d. Terlalu banyak makan
Ikan discus yang terlalu banak makan bisa menyebabkan perutna menggelembung dan sukar buang air. penyakit ini dapat ditanggulangi dengan menaikkan suhu air hingga menggapai 33 celcius atau memberikan 5 sendok makan garam untuk masing-masing 100 liter air.

c. Ph shock
Perubahan derajat keasaman atau ph air dapat mengakibatkan ph shock menyebabkan diskus kehilangan keseimbangan. langkah mengatasi ph shock yakni ubah air akuarium dengan air yang ph –nya pas ( 6, 3-6, 8), lalu diberi 5 sendok makan garam dapur dan 1 g acriflavine atau methylene blue untuk masing-masing 100 liter air.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hiu Hitam Air Tawar (Black Shark)

Tanda-tanda utama dari ikan ini yaitu mempunyai warna hitam di sekujur badannya. Pada mulutnya ada dua gunakan barbel atau sungut yang kecil. Mempunyai sirip-sirip yang lebar serta panjang serta juga mempunyai sirip punggung yang meninggi seperti sirip ikan hiu hingga ikan ini dinamai shark atau hiu. Ikan ini bisa tumbuh sampai meraih ukuran 80 cm. Dibanding kerabatnya, red fin shark yang lebih populer, ikan ini tidak sering di kenal terkecuali oleh beberapa penghobi serta tidak sering di jual di pasar ikan hias. Benar-benar teritorial pada macamnya sendiri terlebih makin pertambahan umur. Ikan ini mempunyai karakter yang benar-benar teritorial serta agresif terlebih pada spesiesnya sendiri hingga didalam akuarium ikan ini tambah baik dipelihara satu ekor saja. Black shark yaitu ikan yang rakus yang bakal mengonsumsi seluruhnya type makanan yang didapatkan. Pada ikan yang tetap kecil, pakan yang bisa diberikan yaitu cacing darah, makanan serpih (flake), sayuran, serta cacin

Ikan Ketang-Ketang

  Klasifikasi dari Ikan Ketang-Ketang ( Scatophagus argus ) yaitu seperti berikut : kingdom : animalia Filum : Chordata class : actinopterygii ordo : perciformes family : scatophagidae genus : Scatophagus spesies : Scatophagus argus Wujud ikan ketang-ketang/ kiper serupa dng ikan discus sehinga ikan kiper juga jadikan ikan hias untuk beberapa orang. Ikan ini memiliki bercak totol-totol hitam pada tubuhnya serta saat dewasa bercak totol-totol hitam ini dapat sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berupa segiempat. Mata cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil dari pada panjang mulut. Ikan kiper dengan cara umum mempunyai panjang 20 cm serta maksimum pada 38 cm. Saat memasuki fase masak gonad ikan kiper memiliki ukuran lebih kurang 14 cm. Di bagian sirip dorsal ada jari-jari keras sebanyak 10-11 serta 4 dibagian irip anal. Ikan kiper bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik mencakup Kuwait ke Fiji dan dari utara ke selatan Jepang. Ikan ini bermuara di laut, sekeliling karang, ber

Cara Membedakan Ikan Nemo dan Balong

Mini Aquarium -Ikan Balong serta ikan Nemo memanglah sedikit susah dibedakan lantaran memanglah warna serta coraknya serupa. Terlebih ikan ini memanglah adalah famili dari ikan anemon atau ikan yang hidup dengan bersimbiosis dengan anemon laut. Tetapi jika kita cermat, kita bakal dengan gampang tahu perbedaannya. Ikan Nemo : 1. Ukuran kecil 5-8 cm 2. Corak warna putihnya dibagian perut tengah berupa segitiga. 3. Warnanya oranye jelas. 4. Sebagian ikan dapat dikombinasi dalam satu akuarium. Atau jiwa sosialnya tinggi. ikan nemo/badut Ikan Balong : 1. Ukuran semakin besar dari pada nemo. Ukuran Balong dapat meraih 1/2 telapak tangan orang dewasa. 2. Corak warna putih dibagian perut tengah memanjang vertikal, tak berupa segitiga seperti ikan nemo. 3. Warnanya agak kemerahan. 4. Bila ada dua ikan atau lebih dalam satu akuarium, bakal berlangsung perkelahian atau yang paling kuat menguasai. ikan balong Nah, sesudah Anda ketahui perbedaan ke-2 ikan ini, jangan sempat salah meng