Langsung ke konten utama

Mengenal Asal Usul Ikan Frontosa


 ikan frontosa

Frontosa, walau datang dari Afrika, tetapi sudah besar serta beranak - pinak di Indonesia. Bila tengok berwajah pasti yang nampak yaitu kesan galak. Walau sebenarnya frontosa malah sebaliknya. Ikan ini terhitung pendamai. Ia datang dari danau Tanganyika, Afrika. Wujud kepalanya tergolong unik, lantaran jidatnya menyembul kedepan hampir sejajar dengan moncong. Frontosa yang memiliki nama latin Cyphotilapia frontosa adalah ikan hias air tawar dari family Cichlidae.

Mengerami di mulut
Pada prinsipnya, mengawinkan ikan Cichlidae seperti frontosa dalam banyak hal sama juga dengan rekanan - rekannya yang lain, umumnya terdapat pada hal - hal yang khusus untuk masing - masing type. Persoalannya saat ini tinggal bagaimana kita saja dalam tekuni aktivitas mengawinkan ikan itu.

Satu diantara karakter yang terkait dengan system reproduksi frontosa yaitu kebiasaannya dari induk betinanya, yakni mengerami telur di mulut sepanjang sekian hari. Lalu apabila sudah menjelang waktu menetas, telur - telur itu ditempatkan pada area yang terlindung hingga pada akhirnya menetas disitu. Umumnya diambil celah - celah batu atau area - area yang berongga seperti gua.

Ikan yang berbentuk mengerami telur di mulut, biasanya memerlukan area memijah yang tenang. Jauh dari kebisingan, terlebih masalah yang mengagetkan. Apabila ia kaget lantaran dikagetkan, sesaat ia tengah mengerami telur, maka seluruh telur yang ada di mulut bakal dimuntahkan. Bila telah demikianlah, telur - telur itu tak dapat diinginkan menetas. Lantaran saat inkubasinya tak terwujud. Oleh karenanya, factor ketenangan dalam pemijahan frontosa, mutlak sekali di perhatikan.
ikan frontosa
Factor lain yang tidak kalah mutlak dalam mengawinkan frontosa yaitu memastikan jantan - betina yang siap pijah. Seperti ikan hias lain yang tergolong susah dalam memastikan jantan - betina, maka dapat dicoba lewat cara pelihara sebagian ekor frontosa dewasa dalam suatu akuarium. Dengan cara naluri, mereka kan menentukan sendiri pasangan yang pas. Bila telah tampak ada tang berpasangan, dapatlah di pastikan bahwasanya itu yaitu jodoh mereka.

Menurut Dr. Axelrod, dalam bukunya " Mini Atlas Of Freshwater Aquarium Fishes ", suatu akuarium kemampuan 400 liter aiar yaitu adalah area yang ideal untuk berlangsungnya pemijahan frontosa. Basic akuarium di beri batu - batu yang ditata sedemikian rupa hingga terbentuk celah - celah (rongga). Untuk medianya, ia butuh air yang agak basa dengan pH 8, 3 serta kesadahan 394 ppm. Suhu, satu hari - hari mereka pas pada 22 - 28 derajat Celcius. Namun untuk kawin mereka cuma perlu 27 derajat Celcius.

Bila seluruh syarat yang dikehendaki frontosa sudah terpenuhi, maka tinggal menanti saja " lahir " anak - anak mereka. Induk frontosa tidak cuma mengerami telur di mulut, namun anak - anaknya yang tetap kecil juga apabila terancam bahaya, sukai di sedot ke dalam mulutnya.

Untuk tahu apakah anaknya telah lahir atau belum, kita butuh dengan cara periodik mengontrol area pemijahannya. Apabila tampak ada satu - dua larva di antara mereka, itu tandanya mereka sudah usai memijah. Urusan mengasuh anak, cukup diserahkan pada yang betina saja. Sang jantan dapat dipindah ketempat yang lain.

Dari ditempatklan dalam akuarium pemijahan, frekwensi pemberian makan pada induk telah mulai alami penurunan, juga sudah dihentikan sekalipun. Ini ditujukan supaya ikan itu tak terganggu serta dapat lebih konsentrasi untuk kawin. Karenanya, demikian mereka usai memijah, pemberian pakan butuh lebih diintensifkan. Walau ia pas dengan pakan buatan (Dry, package food) spesial untuk induk yang usai memijah, disarankan berikan makanan fresh dari type pakan hidup (makanan alami) berbentuk cacing sutera (tubifex).

Garis Enam

Apabila kita sukses mengawinkan frontosa dengan merujuk pada panduan seperti yang di uraikan di atas, ini pasti satu prestasi yang cukup membanggakan. Mengingat tingkat kesulitannya hampir sama juga dengan mengawinkan ikan discus. Tetapi yang lebih mutlak lagi yaitu bagaimana cara pelihara ikan ini hingga ukuran layak jual.

Frontosa dengan cara morfologi memiliki bentuk tak tidak sama dengan umumnya ikan siklid seperti Ramirezi atau ikan Nila serta Mujair. Terkecuali wujud kepala serta ornament di tubuhnya. Dari sisi warna sesungguhnya tak terlampau istimewa. Badannya terbagi dalam warna hitam serta putih yang berupa garis - garis melintang. Namun nyatanya, jumlah garis (stripe) hitam tersebut yang memastikan tinggi rendahnya harga frontosa.

Berdasar sebagian pedagang ikan hias, frontosa yang banyak di cari serta diminati yaitu frontosa yang mempunyai garis hitam dibadannya sejumlah 6 (enam) buah, bila dihitung dari ekor hingga kepala atau sebaliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ikan Ketang-Ketang

  Klasifikasi dari Ikan Ketang-Ketang ( Scatophagus argus ) yaitu seperti berikut : kingdom : animalia Filum : Chordata class : actinopterygii ordo : perciformes family : scatophagidae genus : Scatophagus spesies : Scatophagus argus Wujud ikan ketang-ketang/ kiper serupa dng ikan discus sehinga ikan kiper juga jadikan ikan hias untuk beberapa orang. Ikan ini memiliki bercak totol-totol hitam pada tubuhnya serta saat dewasa bercak totol-totol hitam ini dapat sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berupa segiempat. Mata cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil dari pada panjang mulut. Ikan kiper dengan cara umum mempunyai panjang 20 cm serta maksimum pada 38 cm. Saat memasuki fase masak gonad ikan kiper memiliki ukuran lebih kurang 14 cm. Di bagian sirip dorsal ada jari-jari keras sebanyak 10-11 serta 4 dibagian irip anal. Ikan kiper bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik mencakup Kuwait ke Fiji dan dari utara ke selatan Jepang. Ikan ini bermuara di laut, sekeliling karang, ber

Hiu Hitam Air Tawar (Black Shark)

Tanda-tanda utama dari ikan ini yaitu mempunyai warna hitam di sekujur badannya. Pada mulutnya ada dua gunakan barbel atau sungut yang kecil. Mempunyai sirip-sirip yang lebar serta panjang serta juga mempunyai sirip punggung yang meninggi seperti sirip ikan hiu hingga ikan ini dinamai shark atau hiu. Ikan ini bisa tumbuh sampai meraih ukuran 80 cm. Dibanding kerabatnya, red fin shark yang lebih populer, ikan ini tidak sering di kenal terkecuali oleh beberapa penghobi serta tidak sering di jual di pasar ikan hias. Benar-benar teritorial pada macamnya sendiri terlebih makin pertambahan umur. Ikan ini mempunyai karakter yang benar-benar teritorial serta agresif terlebih pada spesiesnya sendiri hingga didalam akuarium ikan ini tambah baik dipelihara satu ekor saja. Black shark yaitu ikan yang rakus yang bakal mengonsumsi seluruhnya type makanan yang didapatkan. Pada ikan yang tetap kecil, pakan yang bisa diberikan yaitu cacing darah, makanan serpih (flake), sayuran, serta cacin

Peranan Air Terjun pada Kolam Koi

Kerap kita menjumpai kolam koi dilengkapi dengan air terjun (Waterfall) di dalamnya. Air terjun pada kolam koi memanglah berikan nuansa alami pada kolam koi. Gemericik air bikin situasi alami serta fresh dirasakan pada kolam koi. Terlebih nuansa tanaman air yang ada pada kolam koi berikan sensasi yang lebih. Selain itu dengan memberikan air terjun pada kolam koi bakal lebih bikin ikan koi di kolam lebih enjoy. Air Terjun pada kolam koi dapat menambah molekul air serta membawa semakin banyak oksigen ke dalam air kolam, hingga disolved oxigen (oksigen terlarut) dalam air makin besar. Keadaan sekian bakal membuat habitat yang ideal untuk ikan Koi. Waterfall menambah hubungan hawa serta air yang bikin oksigen masuk ke dalam air. Karena waterfall/air terjun jadi oksigenator alami untuk kolam Anda. Dalam mendesain air terjun terdapat banyak design yang di buat dalam sebagian tingkat, hal semacam ini bakal berikan dampak yang lebih indah serta alami juga menambah jumlah oksigen te