Kesuksesan satu usaha budidaya ikan tak lepas dari persoalan penyakit serta parasit ikan. Walau tidak sering berlangsung pada akuarium ataupun kolam-kolam yang terurus dengan baik, wabah penyakit serta parasit yang menyerang ikan bisa menyebabkan kerugian besar untuk beberapa petani peternak ikan lantaran kerap mengakibatkan kematian ikan dengan cara massal.
Adapun organisme pemicu penyakit serta parasit yang umum menyerang ikan biasanya datang dari kelompok jamur, bakteri, virus serta hewan invertebrata. Sesungguhnya, kerugian yang timbul lantaran ada serangan penyakit serta parasit bisa dihindari dengan pengelolaan akuarium ataupun kolam dengan cara baik. Jika kebersihan akuarium ataupun kolam, mutu serta jumlah air terpelihara dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau parasit pada ikan yang dipelihara bisa diperkecil. Untuk menangani munculnya persoalan serta parasit pada ikan peliharaan, sebaiknya tahu bagaimana caranya berjangkit ataupun penularan penyakit serta parasit pada ikan. Adapun langkahnya yaitu seperti berikut :
Lewat air, yakni jika kita memakai air yang sudah tercemar oleh bibit penyakit ataupun parasit, maka umumnya ikan yang dipelihara bakal selekasnya diserang penyakit atau parasit itu.
Lewat kontak atau gesekan tubuh dengan cara segera dengan ikan yang sudah diserang penyakit atau parasit. Penebaran ikan-ikan yg tidak sehat umumnya bakal menyebabkan jelek, terlebih bila padat penebaran terlampau tinggi.
Lewat alat-alat yang sudah dipakai untuk mengatasi atau mengangkut ikan-ikan yang diserang penyakit atau parasit. Baiknya peralatan yang bakal dipakai untuk mengatasi atau mengangkut ikan disterilkan dulu untuk membunuh penyakit atau parasit.
Terbawa oleh ikan, makanan atau tumbuhan dari daerah aslinya serta berkembang dengan cepat di akuarium ataupun di kolam yang baru. Perpindahan ikan, makanan alami atau tumbuhan dari satu perairan yang sudah tercemar oleh penyakit atau parasit kerap menyebabkan persoalan yang sama ditempat yang baru. Hal semacam ini disangka lantaran individu tersebut di tempat aslinya tak bisa berkembang sedang di tempat yang baru lantaran kondisinya sesuai sama mereka tumbuh dengan cepat.
Adapun usaha untuk menangani persoalan penyakit serta parasit pada ikan, bisa dikerjakan lewat cara pencegahan atau pemberantasan. Sudah pasti kerajinan serta keuletan kita benar-benar memastikan kesuksesan usaha ini.
Sinyal tanda ikan yang diserang
Walau usaha pencegahan sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh kadang-kadang ikan tetap juga diserang penyakit ataupun parasit. Hal semacam ini barangkali saja dapat dikarenakan lantaran ada sistem pembusukan di akuarium atau di kolam, baik pada kotoran hasil metabolisme ataupun bekas makanan. Ada sampah atau zat-zat buangan yang masuk ke kolam dapat juga memperburuk keadaan perairan. Padat penebaran yang terlampau tinggi, keadaan ikan yang lemah atau mutu makanan yang kurang penuhi kriteria bisa pula menolong perubahan penyakit ataupun parasit. Untuk menghindar penyerangan penyakit atau parasit ke semua ikan yang dipelihara, butuh di ketahui secepat-cepatnya sinyal tanda munculnya. Adapun sinyal tanda dari ikan yang sudah terkena serangan penyakit atau parasit yaitu seperti berikut :
- Ikan tampak pasif, lemah serta hilang keseimbangan.
- Nafsu makan mulai menyusut.
- Malas berenang serta condong mengapung di permukaan air.
- Terkadang ikan bergerak dengan cara cepat serta tiba-tiba.
- Selaput lendirnya berangsur-angsur menyusut atau habis, hingga badan ikan tak licin lagi.
- Pada permukaan badan ikan berlangsung pendarahan, terlebih di bagian dada, perut atau pangkal ekor.
- Dibeberapa sisi badan ikan, sisiknya terlihat rusak juga lepas, kerap juga tampak kulit ikan terkelupas.
- Sirip dada, punggung ataupun ekor kerap didapati rusak serta pecah-pecah. Pada serangan yang lebih hebat, terkadang cuma tinggal jari-jari siripnya saja.
- Insang jadi rusak hingga ikan susah untuk bernapas. Warna insang jadi keputih-putihan atau kebiru-biruan.
- Sisi isi perutnya, terlebih hati, berwarna kekuning-kuningan serta ususnya jadi rapuh.
Penggolongan penyakit serta parasit ikan.
Menurut daerah penyebarannya, penyakit atau parasit ikan bisa dibagi jadi 3 (tiga) kelompok yakni :
1. Penyakit atau parasit pada kulit.
Penyakit atau parasit ini meyerang sisi kulit ikan hingga dengan gampang bisa dideteksi. Jika organisme pemicunya memiliki ukuran cukup besar, maka dengan gampang bisa segera diidentifikasi. Walau demikian apabila memiliki ukuran kecil mesti diidentifikasi dengan memakai suatu mikroskop atau mungkin dengan mengamati disebabkan yang diakibatkan oleh serangan organisme itu.
Umumnya ikan yang diserang bakal tampak jadi pucat serta menyebabkan atau keluarkan lendir terlalu berlebih. Organisme yang menyerang sisi kulit dapat datang dari kelompok bakteri, virus, jamur atau yang lain. Apabila dikarenakan oleh jamur, maka bakal tampak bercak-bercak berwarna putih, kelabu atau kehitam-hitaman pada kulit ikan. Ikan yang alami serangan penyakit atau parasit pada kulitnya, umumnya bakal menggosok-gosokkan tubuhnya ke benda-benda di sekitarnya hingga kerapkali menyebabkan luka baru yang bisa mengakibatkan terjadinya infeksi sekunder.
2. Penyakit atau parasit pada insang.
Penyakit atau parasit yang menyerang organ insang sedikit susah untuk dideteksi dengan cara awal lantaran menyerang sisi dalam badan ikan. Satu diantara langkah yang dikira cukup efisien untuk tahu ada serangan penyakit atau parasit pada insang yaitu mengamati pola perilaku ikan itu. Ciri utama yang diserang organ insangnya yaitu ikan jadi susah untuk bernapas. Diluar itu, tutup insang bakal mengembang hingga susah untuk ditutup dengan prima. Bila serangannya telah meluas, lembaran-lembaran insang jadi makin pucat. Kerap juga didapati ada bintik-bintik merah pada insang yang mengisyaratkan sudah berlangsung pendarahan (peradangan). Bila berlangsung bintik putih pada insang, kemungkinan dikarenakan oleh serangan parasit kecil yang melekat.
3. Penyakit atau parasit pada organ dalam.
Ciri utama ikan yang terkena serangan penyakit atau parasit pada organ dalamnya yaitu berlangsung pembengkakan di bagian perut dibarengi dengan berdirinya sisik. Walau demikian bisa berlangsung juga bahwasanya ikan yang diserang organ dalamnya mempunyai perut yang benar-benar kurus. Bila pada kotoran ikan telah didapati bercak darah, ini bermakna pada usus sudah berlangsung pendarahan (peradangan). Bila serangannya telah meraih gelembung renang, umumnya keseimbangan tubuh ikan jadi terganggu hingga gerakan berenangnya jungkir balik tak termonitor.
Pencegahan.
Usaha pencegahan mesti dikerjakan sebelum saat tanda-tanda atau serangan dari penyakit atau parasit timbul. Langkah pencegahan dikira tambah baik serta murah apabila dibanding dengan usaha pemberantasan. Adapun langkah pencegahan penyakit ataupun parasit bisa dikerjakan lewat cara seperti berikut :
1. Sanitasi kolam atau Akuarium.
2. Sanitasi ikan.
3. Pemberian makanan bergizi.
4. Pemberantasan.
Komentar
Posting Komentar