Langsung ke konten utama

Teknik Budidaya Koi di Kolam Tanah


Teknik Budidaya Koi di Kolam Tanah | Mini Aquarium -Budidaya koi di Kolam Tanah tidaklah banyak tidak sama dengan budidaya ikan yang lain. Ikan koi memerlukan air yang sehat juga sebagai tempat hidupnya. Juga sebagai salah satu ikan yang popular serta di kenal oleh orang-orang luas. Berternak koi ini dapat dikerjakan juga sebagai hobby atau bila dikerjakan dengan cara serius dapat jadi kesempatan usaha yang cukup menjanjikan. Ikan koi termasuk juga dalam kelompok ikan hias yang memerlukan nutrisi berkwalitas baik untuk pemeliharaannya.

Prasyarat Lingkungan Hidup Ikan Koi

Langkah budidaya koi yang baik pertama- tama mesti memerhatikan lingkungan ikan, lingkungan hidup koi berbagai macam serta bergantung dari media mana yang diambil, dapat akuarium, bak semen, kolam, bak fiber. Hal paling penting yang perlu di perhatikan yaitu kebersihan serta keadaan lingkungan ternak ikan yang terbangun. Dengan air yang baik jadi keberlangsungan hidup koi koi lebih terjamin. Air yang dipakai untuk ternak ikan tak bisa memiliki kandungan zat beresiko maupun bahan kimia yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup ikan. Bekas pakan kadang-kadang juga jadi zat beresiko buat ikan, hal semacam ini karena sebab ada amoniak. Apabila sisa-sisa itu dilewatkan saja, pasti bakal menumpuk serta menyebabkan fatal pada ikan. Untuk menangani hal itu umumnya ditambahkan filtrasi untuk menyaring air, atau dapat dihindari lewat cara ganti air kolam dengan cara berkala.

Menjaga Larva koi

Menjaga Larva koi adalah sisi utama dalam ternak ikan. Menjaga ikan dari menetas s/d dewasa adalah rangkaian sistem yang membutuhkan ketelatenan dan kehati-hatian. Sesudah memperoleh lingkungan yang baik untuk budidaya ikan, ada pula banyak hal lain yang perlu di perhatikan.

Pada awal koi menetas, ikan ini masih tetap membawa cadangan makanan yang di bawa dari induknya (awal mulanya melalui telur ikan). Untuk 2-3 hari pertama sesudah penetasan cadangan makanan itu masih tetap cukup, hingga tak perlu di beri pakan. Pada hari ketiga mulai dikerjakan pemberian makanan, yakni berbentuk kuning telur rebus atau dapat pula datang dari kutu air. masuk hari ke sepuluh, koi telah jadi tambah besar serta siap untuk di beri makanan setelah itu, yakni cacing sutera. Pada saat ini butuh diingat bahwa koi sangatlah rentandengan pergantian lingkungan terlebih yang dikarenakan oleh air hujan. Apabila anda budidaya koi di halaman rumah janganlah membiarkan koi anda kehujanan.

Persiapan Pembuatan Kolam Tanah

Persiapan untuk budi daya koi dengan kolam tanah mencakup persiapan tempat kolam, persiapan material kayu atau bambu untuk pagar, serta persiapan piranti pendukung. Tempat yang butuh disiapkan sesuai dengan situasi serta jumlah koi yang bakal dipelihara. Untuk dapat dipakai tempat dengan ukuran 2 x 1x 0. 6 mtr., yang dapat berisi 100 ekor koi ukuran 5-7 cm. Jenis pembuatan kolam dapat dengan menggali tanah lalu di beri pagar atau mungkin dengan bikin rangka dari kayu yang lalu di beri pembatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hiu Hitam Air Tawar (Black Shark)

Tanda-tanda utama dari ikan ini yaitu mempunyai warna hitam di sekujur badannya. Pada mulutnya ada dua gunakan barbel atau sungut yang kecil. Mempunyai sirip-sirip yang lebar serta panjang serta juga mempunyai sirip punggung yang meninggi seperti sirip ikan hiu hingga ikan ini dinamai shark atau hiu. Ikan ini bisa tumbuh sampai meraih ukuran 80 cm. Dibanding kerabatnya, red fin shark yang lebih populer, ikan ini tidak sering di kenal terkecuali oleh beberapa penghobi serta tidak sering di jual di pasar ikan hias. Benar-benar teritorial pada macamnya sendiri terlebih makin pertambahan umur. Ikan ini mempunyai karakter yang benar-benar teritorial serta agresif terlebih pada spesiesnya sendiri hingga didalam akuarium ikan ini tambah baik dipelihara satu ekor saja. Black shark yaitu ikan yang rakus yang bakal mengonsumsi seluruhnya type makanan yang didapatkan. Pada ikan yang tetap kecil, pakan yang bisa diberikan yaitu cacing darah, makanan serpih (flake), sayuran, serta cacin...

Ikan Ketang-Ketang

  Klasifikasi dari Ikan Ketang-Ketang ( Scatophagus argus ) yaitu seperti berikut : kingdom : animalia Filum : Chordata class : actinopterygii ordo : perciformes family : scatophagidae genus : Scatophagus spesies : Scatophagus argus Wujud ikan ketang-ketang/ kiper serupa dng ikan discus sehinga ikan kiper juga jadikan ikan hias untuk beberapa orang. Ikan ini memiliki bercak totol-totol hitam pada tubuhnya serta saat dewasa bercak totol-totol hitam ini dapat sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berupa segiempat. Mata cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil dari pada panjang mulut. Ikan kiper dengan cara umum mempunyai panjang 20 cm serta maksimum pada 38 cm. Saat memasuki fase masak gonad ikan kiper memiliki ukuran lebih kurang 14 cm. Di bagian sirip dorsal ada jari-jari keras sebanyak 10-11 serta 4 dibagian irip anal. Ikan kiper bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik mencakup Kuwait ke Fiji dan dari utara ke selatan Jepang. Ikan ini bermuara di laut, sekeliling karang,...

Cara Membedakan Ikan Nemo dan Balong

Mini Aquarium -Ikan Balong serta ikan Nemo memanglah sedikit susah dibedakan lantaran memanglah warna serta coraknya serupa. Terlebih ikan ini memanglah adalah famili dari ikan anemon atau ikan yang hidup dengan bersimbiosis dengan anemon laut. Tetapi jika kita cermat, kita bakal dengan gampang tahu perbedaannya. Ikan Nemo : 1. Ukuran kecil 5-8 cm 2. Corak warna putihnya dibagian perut tengah berupa segitiga. 3. Warnanya oranye jelas. 4. Sebagian ikan dapat dikombinasi dalam satu akuarium. Atau jiwa sosialnya tinggi. ikan nemo/badut Ikan Balong : 1. Ukuran semakin besar dari pada nemo. Ukuran Balong dapat meraih 1/2 telapak tangan orang dewasa. 2. Corak warna putih dibagian perut tengah memanjang vertikal, tak berupa segitiga seperti ikan nemo. 3. Warnanya agak kemerahan. 4. Bila ada dua ikan atau lebih dalam satu akuarium, bakal berlangsung perkelahian atau yang paling kuat menguasai. ikan balong Nah, sesudah Anda ketahui perbedaan ke-2 ikan ini, jangan sempat salah meng...