Budidaya Ikan Hias Live Bearer (miniaquarium) -Artikel ini dipetik dari mbah google supaya informasinya lebih menyebar ke masyarakan serta memanfaatkannya utk buka kesempatan usaha, terlebih usaha keluarga kearah peningkatan ekonomi keluarga, menuju harapan bangsa jadi penduduk adil serta makmur.
Pendahuluan
Ikan hias cukup di kenal oleh penduduk sbg hiasan aquarium. Perubahan ikan hias di Indonesia alami perkembangan yg terus meningkat, terlebih ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak type ikan hias, tak seluruhnya sudah bisa dibudidayakan. Saat menternakkan ikan hias mesti di perhatikan bahwasanya tiap-tiap type memiliki karakter serta rutinitas hidup yg berlainan, contohnya dlm langkah pemijahan, bertelur maupun menyusun sarangnya.
Pendahuluan
Ikan hias cukup di kenal oleh penduduk sbg hiasan aquarium. Perubahan ikan hias di Indonesia alami perkembangan yg terus meningkat, terlebih ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak type ikan hias, tak seluruhnya sudah bisa dibudidayakan. Saat menternakkan ikan hias mesti di perhatikan bahwasanya tiap-tiap type memiliki karakter serta rutinitas hidup yg berlainan, contohnya dlm langkah pemijahan, bertelur maupun menyusun sarangnya.
Langkah perkembangbiakkan ikan hias ada sebagian jenis :
- Ikan-ikan hias yg beranak.
- Ikan-ikan hias yg bertelur berserakan.
- Ikan-ikan hias yg letakkan telurnya pd satu subtrat.
- Ikan-ikan hias yg menetaskan telurnya dlm sarang busa.
- Ikan-ikan yg mengeramkan telurnya didalam mulut.
Di dalam catatan ini dapat dibicarakan tentang langkah-cara pemeliharaan ikan hias yg beranak (live bearer), contohnya :
- Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
- Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
- Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
- Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
Ciri pejantan dan betina
Induk Jantan
- Memiliki gonopodium (berbentuk tonjolan dibelakang sirip perut) yang disebut modifikasi sirip anal yg berbentuk jadi sirip yg panjang.
- Tubuhnya rampaing.
- Warnanya lebih cerah.
- Sirip punggung lebih panjang.
- Kepalanya besar.
Induk Betina
- Dibelakang sirip perut tak ada gonopodium, namun berbentuk sirip halus.
- Tubuhnya gemuk
- Warnanya kurang cerah.
- Sirip punggung biasa.
- Kepalanya agak runcing.
Hal yang perlu diperhatikan
Air yg dibutuhkan yaitu ari yg cukup memiliki kandungan Oksigen (O2) serta jernih.
Suhu air berkisar pada 15 ~ 27°C.
pH yg disukai agak sedikit alkalis, yakni berkisar 7 ~ 8.
Makanan yang didapatkan bisa berbentuk makanan alami (cuk, cacing, kutu air) serta makanan buatan, diberikan secukupnya.
Air yg dibutuhkan yaitu ari yg cukup memiliki kandungan Oksigen (O2) serta jernih.
Suhu air berkisar pada 15 ~ 27°C.
pH yg disukai agak sedikit alkalis, yakni berkisar 7 ~ 8.
Makanan yang didapatkan bisa berbentuk makanan alami (cuk, cacing, kutu air) serta makanan buatan, diberikan secukupnya.
Teknik Pemijahan
Penentuan induk. Pastikan induk yg memiliki ukuran relatif besar, wujud tubuh yg mengembung dan memiliki warna yg indah.
Induk-induk yg sudah dipilih dimasukkan dlm satu bak utk sebagian gunakan induk. Tetapi jika menginginkan keturunan spesifik bisa juga dikerjakan dng langkah memisahkan dlm bak tersendiri sepasang-sepasang.
Bak-bak pemijahan mesti dikontrol tiap-tiap hari. Sesudah lahir, anak-anak ikan mesti cepat-cepat di ambil serta dipisahkan dari induknya supaya tak dimakan oleh induknya.
Perawatan Benih
Anak-anak ikan yg baru lahir belum memerlukan makanan, di karenakan tetap memiliki kandungan kuning telur (yolk egg). Sesudah 4 ~ 5 hari anak ikan baru bisa di beri makanan berbentuk kutu air yg telah disaring, atau kuning telur yg sudah direbus serta dihancurkan.
Penentuan induk. Pastikan induk yg memiliki ukuran relatif besar, wujud tubuh yg mengembung dan memiliki warna yg indah.
Induk-induk yg sudah dipilih dimasukkan dlm satu bak utk sebagian gunakan induk. Tetapi jika menginginkan keturunan spesifik bisa juga dikerjakan dng langkah memisahkan dlm bak tersendiri sepasang-sepasang.
Bak-bak pemijahan mesti dikontrol tiap-tiap hari. Sesudah lahir, anak-anak ikan mesti cepat-cepat di ambil serta dipisahkan dari induknya supaya tak dimakan oleh induknya.
Perawatan Benih
Anak-anak ikan yg baru lahir belum memerlukan makanan, di karenakan tetap memiliki kandungan kuning telur (yolk egg). Sesudah 4 ~ 5 hari anak ikan baru bisa di beri makanan berbentuk kutu air yg telah disaring, atau kuning telur yg sudah direbus serta dihancurkan.
Sesudah meraih ukuran medium (2 ~ 3 cm) bisa diberikan makanan cacing, setelah meraih ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) bisa di beri makanan cuk.
Disamping makanan alami bisa juga di beri makanan tambahan berbentuk cacing kering, agar-agar dan lain-lain.
Pemberian makanan baiknya 2 kali 1 hari, sebaiknya janganlah terlalu berlebih, di karenakan bisa mengakibatkan pembusukan yang bisa meerusak mutu air.
Perubahan air. Air dlm bak atau aquarium jangan sempat kotor/ keruh, di karenakan bisa mengakibatkan kematian anak ikan. Kotoran bisa dibersihkan tiap-tiap 2 ~ 3 hari sekali dng langkah disiphon, air yg terbuang pada saat penyiphonan sejumlah 10 ~20% bisa diganti dng air yg baru.
Penutup
Penutup
Budidaya ikan live bearer ini amat gampang serta memiliki tingkat kesuksesan yg tinggi. Untuk satu gunakan ikan bisa membuahkan 50 hingga 100 ekar ikan utk satu kali pemijahan, dng harga perekor Rp. 25, -sampai Rp. 75, -. Type ikan ini juga adalah ikan hias yang bisa di eksport contohnya : ikan Guppy. Dengan tehnik pemeliharaan yg pas serta ketekunan yg tinggi dapat didapat hasil dng warna yg amat indah.
Komentar
Posting Komentar