Mini Aquarium -Untuk ikan purbakala, Arwana mempunyai wujud dan tampilan cantik serta unik. Badannya memanjang, ramping, serta stream-line, sedang gerakan berenangnya sangat anggun. Diluar itu, sistem ikan Arwana waktu berkembang biak juga memiliki kandungan nilai filosofi yang tinggi. Arwana betina tugasnya cuma bertelur. Lalu, induk jantan memeram serta pelihara telur-telur itu didalam mulut sepanjang 40 sampai 50 hari hingga menetas.
Popularitas arowana super red betul-betul menanjak satu tahun lebih paling akhir. Satwa air eksotik asli Indonesia ini mencuat di antara keroyokan ikan hias garapan luar negeri jenis koi, maskoki, serta louhan. Bisa disebut hingga saat ini cuma arowana hanya satu product lokal yang dapat berkompetisi dengan ikan hias popular yang di kembangkan diluar negeri untuk jadi The Best Ornamental Fish. Benar-benar layak bila arowana ditahbiskan jadi Pride of Indonesia - ikan hias kebanggaan nasional.
Tidak seperti umumnya ikan hias popular lain yang disebut hasil pengembangan diluar negeri, arowana super red memanglah penghuni asli hulu Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Hebatnya lagi arowana berkelir merah itu yaitu varian paling baik sekalian termahal dari semua keluarga arowana yang menyebar di semua dunia. Siluk merah, demikian sebutannya di Kalimantan, terhitung satwa dilindungi serta masuk dalam daftar CITES (Convention of International Trade on Endanger Species of Flora & Fauna) lantaran ketersediaannya di alam benar-benar terbatas.
Namun dengan izin spesial, arowana super red sudah dikembangbiakkan dari lama di Pontianak serta dapat diperdagangkan dengan cara legal. Syaratnya si ikan naga mesti dibarengi sertifikat serta microchip yang tertanam dalam badannya, untuk pemberi tanda ikan hasil tangkaran. Pelihara arowana juga lalu dapat mempunyai makna ganda. Menghormati product dalam negeri sekalian bertindak menolong pelestarian ikan langka. Pastinya dengan pelihara arowana yang dilengkapi sertifikat serta bermicrochip.
Popularitas arowana super red betul-betul menanjak satu tahun lebih paling akhir. Satwa air eksotik asli Indonesia ini mencuat di antara keroyokan ikan hias garapan luar negeri jenis koi, maskoki, serta louhan. Bisa disebut hingga saat ini cuma arowana hanya satu product lokal yang dapat berkompetisi dengan ikan hias popular yang di kembangkan diluar negeri untuk jadi The Best Ornamental Fish. Benar-benar layak bila arowana ditahbiskan jadi Pride of Indonesia - ikan hias kebanggaan nasional.
Tidak seperti umumnya ikan hias popular lain yang disebut hasil pengembangan diluar negeri, arowana super red memanglah penghuni asli hulu Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Hebatnya lagi arowana berkelir merah itu yaitu varian paling baik sekalian termahal dari semua keluarga arowana yang menyebar di semua dunia. Siluk merah, demikian sebutannya di Kalimantan, terhitung satwa dilindungi serta masuk dalam daftar CITES (Convention of International Trade on Endanger Species of Flora & Fauna) lantaran ketersediaannya di alam benar-benar terbatas.
Namun dengan izin spesial, arowana super red sudah dikembangbiakkan dari lama di Pontianak serta dapat diperdagangkan dengan cara legal. Syaratnya si ikan naga mesti dibarengi sertifikat serta microchip yang tertanam dalam badannya, untuk pemberi tanda ikan hasil tangkaran. Pelihara arowana juga lalu dapat mempunyai makna ganda. Menghormati product dalam negeri sekalian bertindak menolong pelestarian ikan langka. Pastinya dengan pelihara arowana yang dilengkapi sertifikat serta bermicrochip.
Yang memiliki nama latin Scleropages formosus ini sesungguhnya tak sempat ditinggalkan beberapa peminat ikan hias. Dari alami booming pertama kali di th. delapanpuluhan, arowana super red sesungguhnya senantiasa jadi satwa yang paling disayangi papan atas di Tanah Air. Tetapi membanjirnya ikan-ikan impor jenis koi, maskoki serta paling akhir louhan memanglah bikin arowana tidak terlampau menonjol saat itu. Tetapi terakhir animo penduduk makin meningkat cepat serta jadi sejenis trend hoby baru.
Siluk merah memanglah mempunyai segudang keunggulan untuk jadi ikan peliharaan popular. Masalah tampilan tidak butuh diragukan, gelar untuk Satwa Pesona Nusantara jadi tolok ukur. Tengok saja tampangnya yang eksotik, bersisik lebar tersusun rapi mirip sisik ular legendaris dalam dongeng. Arowana juga lalu dijuluki untuk si ikan naga. Ditambah dengan ring sisik berwarna merah - emas menyala membuatnya terlihat makin elegan. Kelir merah ini juga yang menaikkan keperkasaan serta perlambang kuasa untuk pemiliknya.
Gerakan renangnya yang gagah sekalian juga anggun menaikkan daya tariknya. Menyebabkan ketenangan pikiran waktu melihatnya berenang dalam akuarium. Karakteristik satwa yang paling disayangi yang diperlukan di saat saat ini yang penuh dengan desakan pekerjaan yang benar-benar tinggi. Diluar itu, raja dari semua ikan hias ini dapat dapat benar-benar dekat serta berhubungan dengan yang memiliki.
Syarat jadi ikan popular lain, yaitu keringanan pemeliharaan juga dipenuhi arowana. Harga nya yang cukup mahal tetap kerap dikira ikan yang susah dirawat. Walau sebenarnya keperluan hidupnya sesungguhnya relatif sama juga dengan ikan hias yang lain. Arowana tak menuntut keadaan lingkungan yang terlampau spesial. Untuk ikan asli Indonesia serta punya kebiasaan hidup di sungai, arowana populer untuk ikan yang tahan pada penyakit serta pergantian lingkungan. Banyak yang menyebutkan sang ikan pembawa hoki untuk pemiliknya serta tak akan gampang mati lantaran penyakit.
Keunggulan yang lain harga nya paling stabil di antara type ikan hias popular lain. Juga tunjukkan trend kenaikan dibanding dengan angka inflasi. Untuk ilustrasi waktu dollar sejumlah dengan seribu rupiah di th. 80-an, harga arowana 100 ribu rupiah. Waktu dollar naik 10 kali lipat, harga arowana lebih tinggi meraih 50 kali lipat jadi 5 juta rupiah. Harga nya juga condong terstandar, kecuali untuk arowana yang mempunyai kelebihan penambahan serta unik. Bandrolnya bakal senantiasa jadi tambah tinggi bersamaan dengan bertambahnya usia serta ukuran.
Kelebihan-kelebihan itu bikin jumlah pengagum arowana super red satu tahun lebih paling akhir alami penambahan yang benar-benar penting. Saat ini si ikan naga bukan sekedar menghuni rumah beberapa pengagum ikan hias saja. Penduduk yang pada mulanya tidak tertarik ikan hias juga mulai beramai-ramai pelihara. Naiknya trend juga dapat ditandai dengan timbulnya komune penggemar arowana di beragam kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, serta Makassar.
Bermunculan juga milis serta situs yang dengan cara spesial mengulas hoby pelihara si ikan naga. Anggota komune serta mailing daftar arowana nyatanya tak terbatas pada beberapa lelaki saja, kaum hawa juga cukup banyak. Juga lintas generasi dimulai dari golongan tua hingga anak-anak muda. Komunitas-komunitas itu juga aktif menggelar aktivitas terlebih kontes yang makin menggairahkan hoby. Kesibukan grup penggemar ikan naga banyak dirintis kurang lebih th. 2006 serta makin lama lebih menjamur.
Naiknya trend hoby ikan sebagai lambang kemapanan ini dapat terlihat dari makin beragamnya langkah pemeliharaan beberapa pecintanya. Dahulu arowana cuma dipelihara soliter dengan kata lain sendirian dalam satu akuarium. Saat ini banyak yang memeliharanya berbarengan ikan lain (tank mate), juga berkelompok kian lebih 5 ekor dalam satu akuarium (community tank). Jenis wadah pelihara arowana juga alami perubahan, jenis akuarium dinding hingga paludarium, sejenis akuarium besar dengan rangka beton yang juga jadi trend baru.
Kemunculan banyak gerai serta pedagang arowana super red makin menguatkan fenomena kemunculan trend baru. Juga saat ini nampak PT. Inti Kapuas Arowana (IIKP) Tbk., suatu perusahaan umum yang terjun di usaha arowana. Suatu terobosan yang tidak sempat dikerjakan di usaha ikan hias lain di Tanah Air. Tak hanya mempunyai tambak penangkaran arowana super red di Pontianak, IIKP juga mempunyai jaringan professional shop (pro-shop) yang menyebar di beragam kota besar untuk melayani jual beli arowana paling baik yang berserifikat serta microchip komplit dengan after sale service. Proshop dengan nama shelookRED Arowana, di buka di sebagian lokasi di Jakarta. Juga ada di Bandung, Solo serta Surabaya.
Animo tinggi serta trend pelihara arowana asli Indonesia juga telah lebih dahulu berjalan di mancanegara seperti Jepang, Thailand, China serta banyak negara-negara Eropa. Sayangnya, cukup banyak kelompok internasional yang belum tahu arowana datang dari Indonesia. Tidak sedikit yang tetap berasumsi arowana super red yaitu ikan hias product Singapura. Lihat naiknya citra serta animo penduduk di Tanah Air, kelihatannya tidak butuh menanti lama untuk bikin arowana jadi raja di negeri sendiri. Sekalian buka mata dunia bahwasanya arowana super red yaitu ikan asli sekalian kebanggaan Indonesia.
Indonesia Butuh Patenkan Ikan Arwana Super Red
Pemerintah serta asosiasi dianjurkan supaya selekasnya mematenkan ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus) untuk satwa endemik Taman Nasional Danau Sentarum serta Sungai Kapuas, Kalimantan Barat hingga tak diklaim untuk satwa negara lain.
" Asosiasi dibentuk dahulu, baru ikan arwananya dipatenkan supaya tak diakui oleh daerah lain serta negara lain. Lantaran ikan arwana type Arwana Super Red adalah endemik dari TNBK serta Sungai Kapuas, " kata Darori, dari Departemen Kehutanan, selesai buka Kontes Ikan Arwana se-ASEAN, di Pontianak, Kamis (8/5). Darori datang ke Pontianak berkenaan dengan " The International Arwana Exhibition and Contest " yang diikuti lebih kurang 100 peserta di Pontianak Convention Center, 7-11 Mei 2008.
Ia menginginkan, pematenan ikan arwana type Super Red dikerjakan oleh asosiasi pengagum ikan itu sendiri, lantaran bila cuma pemerintah yang giat mempatenkan ikan itu, mungkin penangkaran ikan arwana yang jual bebas ikan itu.
Seperti tertuang dalam Kepres No. 43 th. 1978, Lembar Negara No. 51 th. 1978 menuturkan hewan yang dilindungi di Pulau Kalimantan serta Sumatera, type ikannya terbagi dalam arwana Super Red, Golden Red, Banjar Red, arwana type Green (hijau), dan hanya satu ikan arwana type Super Red cuma ditemukan di TNBK serta Sungai Kapuas.
Siluk merah memanglah mempunyai segudang keunggulan untuk jadi ikan peliharaan popular. Masalah tampilan tidak butuh diragukan, gelar untuk Satwa Pesona Nusantara jadi tolok ukur. Tengok saja tampangnya yang eksotik, bersisik lebar tersusun rapi mirip sisik ular legendaris dalam dongeng. Arowana juga lalu dijuluki untuk si ikan naga. Ditambah dengan ring sisik berwarna merah - emas menyala membuatnya terlihat makin elegan. Kelir merah ini juga yang menaikkan keperkasaan serta perlambang kuasa untuk pemiliknya.
Gerakan renangnya yang gagah sekalian juga anggun menaikkan daya tariknya. Menyebabkan ketenangan pikiran waktu melihatnya berenang dalam akuarium. Karakteristik satwa yang paling disayangi yang diperlukan di saat saat ini yang penuh dengan desakan pekerjaan yang benar-benar tinggi. Diluar itu, raja dari semua ikan hias ini dapat dapat benar-benar dekat serta berhubungan dengan yang memiliki.
Syarat jadi ikan popular lain, yaitu keringanan pemeliharaan juga dipenuhi arowana. Harga nya yang cukup mahal tetap kerap dikira ikan yang susah dirawat. Walau sebenarnya keperluan hidupnya sesungguhnya relatif sama juga dengan ikan hias yang lain. Arowana tak menuntut keadaan lingkungan yang terlampau spesial. Untuk ikan asli Indonesia serta punya kebiasaan hidup di sungai, arowana populer untuk ikan yang tahan pada penyakit serta pergantian lingkungan. Banyak yang menyebutkan sang ikan pembawa hoki untuk pemiliknya serta tak akan gampang mati lantaran penyakit.
Keunggulan yang lain harga nya paling stabil di antara type ikan hias popular lain. Juga tunjukkan trend kenaikan dibanding dengan angka inflasi. Untuk ilustrasi waktu dollar sejumlah dengan seribu rupiah di th. 80-an, harga arowana 100 ribu rupiah. Waktu dollar naik 10 kali lipat, harga arowana lebih tinggi meraih 50 kali lipat jadi 5 juta rupiah. Harga nya juga condong terstandar, kecuali untuk arowana yang mempunyai kelebihan penambahan serta unik. Bandrolnya bakal senantiasa jadi tambah tinggi bersamaan dengan bertambahnya usia serta ukuran.
Kelebihan-kelebihan itu bikin jumlah pengagum arowana super red satu tahun lebih paling akhir alami penambahan yang benar-benar penting. Saat ini si ikan naga bukan sekedar menghuni rumah beberapa pengagum ikan hias saja. Penduduk yang pada mulanya tidak tertarik ikan hias juga mulai beramai-ramai pelihara. Naiknya trend juga dapat ditandai dengan timbulnya komune penggemar arowana di beragam kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, serta Makassar.
Bermunculan juga milis serta situs yang dengan cara spesial mengulas hoby pelihara si ikan naga. Anggota komune serta mailing daftar arowana nyatanya tak terbatas pada beberapa lelaki saja, kaum hawa juga cukup banyak. Juga lintas generasi dimulai dari golongan tua hingga anak-anak muda. Komunitas-komunitas itu juga aktif menggelar aktivitas terlebih kontes yang makin menggairahkan hoby. Kesibukan grup penggemar ikan naga banyak dirintis kurang lebih th. 2006 serta makin lama lebih menjamur.
Naiknya trend hoby ikan sebagai lambang kemapanan ini dapat terlihat dari makin beragamnya langkah pemeliharaan beberapa pecintanya. Dahulu arowana cuma dipelihara soliter dengan kata lain sendirian dalam satu akuarium. Saat ini banyak yang memeliharanya berbarengan ikan lain (tank mate), juga berkelompok kian lebih 5 ekor dalam satu akuarium (community tank). Jenis wadah pelihara arowana juga alami perubahan, jenis akuarium dinding hingga paludarium, sejenis akuarium besar dengan rangka beton yang juga jadi trend baru.
Kemunculan banyak gerai serta pedagang arowana super red makin menguatkan fenomena kemunculan trend baru. Juga saat ini nampak PT. Inti Kapuas Arowana (IIKP) Tbk., suatu perusahaan umum yang terjun di usaha arowana. Suatu terobosan yang tidak sempat dikerjakan di usaha ikan hias lain di Tanah Air. Tak hanya mempunyai tambak penangkaran arowana super red di Pontianak, IIKP juga mempunyai jaringan professional shop (pro-shop) yang menyebar di beragam kota besar untuk melayani jual beli arowana paling baik yang berserifikat serta microchip komplit dengan after sale service. Proshop dengan nama shelookRED Arowana, di buka di sebagian lokasi di Jakarta. Juga ada di Bandung, Solo serta Surabaya.
Animo tinggi serta trend pelihara arowana asli Indonesia juga telah lebih dahulu berjalan di mancanegara seperti Jepang, Thailand, China serta banyak negara-negara Eropa. Sayangnya, cukup banyak kelompok internasional yang belum tahu arowana datang dari Indonesia. Tidak sedikit yang tetap berasumsi arowana super red yaitu ikan hias product Singapura. Lihat naiknya citra serta animo penduduk di Tanah Air, kelihatannya tidak butuh menanti lama untuk bikin arowana jadi raja di negeri sendiri. Sekalian buka mata dunia bahwasanya arowana super red yaitu ikan asli sekalian kebanggaan Indonesia.
Indonesia Butuh Patenkan Ikan Arwana Super Red
Pemerintah serta asosiasi dianjurkan supaya selekasnya mematenkan ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus) untuk satwa endemik Taman Nasional Danau Sentarum serta Sungai Kapuas, Kalimantan Barat hingga tak diklaim untuk satwa negara lain.
" Asosiasi dibentuk dahulu, baru ikan arwananya dipatenkan supaya tak diakui oleh daerah lain serta negara lain. Lantaran ikan arwana type Arwana Super Red adalah endemik dari TNBK serta Sungai Kapuas, " kata Darori, dari Departemen Kehutanan, selesai buka Kontes Ikan Arwana se-ASEAN, di Pontianak, Kamis (8/5). Darori datang ke Pontianak berkenaan dengan " The International Arwana Exhibition and Contest " yang diikuti lebih kurang 100 peserta di Pontianak Convention Center, 7-11 Mei 2008.
Ia menginginkan, pematenan ikan arwana type Super Red dikerjakan oleh asosiasi pengagum ikan itu sendiri, lantaran bila cuma pemerintah yang giat mempatenkan ikan itu, mungkin penangkaran ikan arwana yang jual bebas ikan itu.
Seperti tertuang dalam Kepres No. 43 th. 1978, Lembar Negara No. 51 th. 1978 menuturkan hewan yang dilindungi di Pulau Kalimantan serta Sumatera, type ikannya terbagi dalam arwana Super Red, Golden Red, Banjar Red, arwana type Green (hijau), dan hanya satu ikan arwana type Super Red cuma ditemukan di TNBK serta Sungai Kapuas.
Komentar
Posting Komentar